dulu
waktu kamu dan aku
sama-sama merangkak menghidu bau maju
kita seikrar mendukung cita-cita nan satu -
kita saling setuju pada janji...
hendak sama hidup semati
segala kemungkinan sama kita hadapi
cita-cita murni kita capai, pasti!
sekarang
bila sinar-seminar mengilau pandangan
jalan kita sudah tiba di persimpangan
kita kagum lalu hilang pegangan -
kamu biarkan aku mampus sendiri...
enak-enak kamu pada goyang kaki
pura-pura sahaja tidak reti
tidak tahu apa lagi
'nonton aku tanpa peduli...
persetan cita-cita
sebab cita-cita itu niskala
persetan segala-gala
kerana segala bukan cipta.
esok
jika usaha gagal mendadak nama busuk
'gimana bung! ke mana kamu masuk?
risiko biar aku sendiri tanggung
enak-enak kamu duduk bersila panggung
berlepas tangan berkebas punggung
bertepuk amai-amai, melalak indung-indung!
mana bisa bung, mana ada jalan...
makan ramai-ramai menderita sendirian...
mana deh! teman menangis?
MAS
Rujukan: MAS, (1998). Jangan Tak Ada. Singapura: Angkatan Sasterawan '50
waktu kamu dan aku
sama-sama merangkak menghidu bau maju
kita seikrar mendukung cita-cita nan satu -
kita saling setuju pada janji...
hendak sama hidup semati
segala kemungkinan sama kita hadapi
cita-cita murni kita capai, pasti!
sekarang
bila sinar-seminar mengilau pandangan
jalan kita sudah tiba di persimpangan
kita kagum lalu hilang pegangan -
kamu biarkan aku mampus sendiri...
enak-enak kamu pada goyang kaki
pura-pura sahaja tidak reti
tidak tahu apa lagi
'nonton aku tanpa peduli...
persetan cita-cita
sebab cita-cita itu niskala
persetan segala-gala
kerana segala bukan cipta.
esok
jika usaha gagal mendadak nama busuk
'gimana bung! ke mana kamu masuk?
risiko biar aku sendiri tanggung
enak-enak kamu duduk bersila panggung
berlepas tangan berkebas punggung
bertepuk amai-amai, melalak indung-indung!
mana bisa bung, mana ada jalan...
makan ramai-ramai menderita sendirian...
mana deh! teman menangis?
MAS
Rujukan: MAS, (1998). Jangan Tak Ada. Singapura: Angkatan Sasterawan '50
0 comments :
Post a Comment