Langit yang biru
masih membiru
biru lazuardi...
dedaun yang hijau
masih menghijau
hijau zamrud,
tetapi
hati yang sekepal ini
yang termuda dari langit dan dedaun
sentiasa goyah - berubah
dulu merah menyala - bersemangat
sekarang sudah mengungu - berserah...
dulu lemah lembut - memeri
sekarang liat kaku - beku.
Mungkin
oleh umur yang kian melanjut
oleh otot yang kian melandut
rasa hati berubah - terikut-ikut
bagai pasir di pantai dilanda ribut.
Percayalah bahawa
segala makhluk, termasuk
langit & dedaun yang tampak gagah, megah
pasti akan berubah
binasa juga sudahnya
pabila sampai ketikanya...
segala
yang didului oleh tiada
pasti diakhiri dengan tiada...
demikianlah hukum alam!
itulah bukti
nature tidak abadi.
MAS
Rujukan: MAS, (1998). Jangan Tak Ada. Singapura: Angkatan Sasterawan '50
masih membiru
biru lazuardi...
dedaun yang hijau
masih menghijau
hijau zamrud,
tetapi
hati yang sekepal ini
yang termuda dari langit dan dedaun
sentiasa goyah - berubah
dulu merah menyala - bersemangat
sekarang sudah mengungu - berserah...
dulu lemah lembut - memeri
sekarang liat kaku - beku.
Mungkin
oleh umur yang kian melanjut
oleh otot yang kian melandut
rasa hati berubah - terikut-ikut
bagai pasir di pantai dilanda ribut.
Percayalah bahawa
segala makhluk, termasuk
langit & dedaun yang tampak gagah, megah
pasti akan berubah
binasa juga sudahnya
pabila sampai ketikanya...
segala
yang didului oleh tiada
pasti diakhiri dengan tiada...
demikianlah hukum alam!
itulah bukti
nature tidak abadi.
MAS
Rujukan: MAS, (1998). Jangan Tak Ada. Singapura: Angkatan Sasterawan '50
0 comments :
Post a Comment