Tuesday 30 October 2012

Puisi Dan Ruh oleh Layla Alfageer

Puisi itu jasad,
yang memerlukan Ruh
untuk menjadi Hidup.

Tanpa hembusan Hu,
puisi sekadar kata-kata biasa
yang disusun cantik-cantik
agar dapat bersanding di pelamin
tidak berpengantin.

Tanpa nafas Haq,
puisi hanyalah tulisan mati
daripada manusia kepada manusia
daripada manusia kepada Allah.

Dengan Ruh,
puisi menjadi hidup
tidak lagi aku yang tulis
tidak lagi engkau yang baca

Puisi yang Hidup itu
menari di dalam Allah
dari Allah kepada Allah.

debu tenggelam di dalam Dakwat.

Layla Alfageer

2 comments :

Salam,

Cantik...
Cantik pada ayat...
Ayat penuh makna...
Syabas! Saya suka.

Salam Ikhlas
~Putri Lily~

Saya setuju dengan pendapat Putri Lily. Susunan ayat dan pemilihan katanya sungguh indah belaka. Saya menggemari rangkap yang terakhir; mendalam maknanya.

Post a Comment