Jangan nanti di saat Tuhan bertanyakan 'Di mana intifadamu?'
kau terkedu membatu
karena tak pernah sekalipun kau berdamping dengan kaum miskin dan
tertindas
atau, kau berbicara 'kepada' mereka dan bukan 'dengan' mereka
atau, kau sekalipun tak pernah mendoakan anak-anak yatim dan miskin
sedang dengan bangsatnya kau berhajat kepada mereka untuk
melangsungkan urus niaga konsumeris dan materimu
tanpa sedikitpun rasa segan dan malumu
atau, kau perkirakan memang selayaknya mereka dibiar terus bergelumang
dengan 'dosa' dunia
yang direkayasa oleh para birokrat, teknokrat dan para pembangsat yang
berselindung di balik topeng senyuman muka para politikus, para cendekia dan
para alim ulama
yang bangsatnya kepada kemanusiaan dan kepada kemanusiaanlah ia telah
berzina!
dan permukahan inilah
yang paling jijik dan sebusuk-busuknya
buat anak bangsa
di masa muka
dan anak bangsa di masa muka nanti
harus melawan tanpa pamitan
tanpa ragu-ragu!
Muhd Andi Mohd Zulkepli
1 comments :
Setiap kali saya membaca sajak Andi, saya merasa amat kagum dengan gaya penulisannya yang konsisten. Meskipun jika tidak dipaparkan nama penulisya, pembaca yang sudah terbiasa dengan sajak-sajak tulisan Andi pasti masih mampu mengenal pasti milik karya tersebut. syabas!
Post a Comment