pernah sekali menjadi padi harap
melentok dipuput angin pokoknya kerap
tenang berisi tunduk menatap
sedang kutelan melalui tekak basah
jadi dari darah mengalir
dalam badan gerak berakhir
membakar raga petani di sawah
panas hujan dan tenaga masuk kira
dan nasi yang kusuap campuran dari manusia
pemberian lumrah beranting dan bertaut
ini nasi hasil dari — kerja
kembali pada siapa yang patut menerima
tapi peluh, darah, dalam isi mengalir pasti
jadi kutelan bukan berasal dari padi
tapi dari urat dari nadi seluruh pak tani