Gagah sayapmu membelah angkasa,
Gempita suaramu menggegarkan langit malam.
Tidak mungkin dalam seribu mimpi,
Terjangka pergimu takkan kembali...
Kau menggemparkan seluruh maya,
Di sebalik tatap, intai, tenung dan renung.
Tak sedikit terlintas kilat kilaumu,
Tak sedikit terdetik rayu ragumu...
Di balik samar,
Di balik sendu,
Di balik berjuta tanya dan rasa,
Yang menantimu terus menanti penuh gelora.
Yang menantimu terus menanti dipacu harapan dan doa...
Di saat segalanya hampir terungkai,
Peritnya menusuk, menikam, merobek jiwa.
Lukanya parah...
Tak hanya merana, mereka yang mengalir darah yang sama,
Terpalit juga pada seluruh yang bernama manusia...
Andai ini yang tertulis bagimu,
Andai benar berakhir hikayatmu,
Di balik gelombang bergelora,
Di balik hempas samudera,
Yang engkau tinggalkan,
Diharap...
Agar mampu berserah,
Agar mampu memanjatkan doa,
Agar mampu meminta kurniaan tabah,
Agar mampu rela menerima walaupun bukan kepalang derita,
Walaupun beribu persoalan terus membalut dan membelenggu,
Belum mampu meredamkan sangsi dan ragu-ragu...
Ternyata jangkauan kekuasaan kita,
Tidak mampu menjangkau kekuasaan Yang Esa,
Kerna yang ditemui, tiada lain...
Hujungnya Dia..
Nora Hirin